27 Desember 2015

Perbedaan Bunga Flat dan Bunga Efektif

Bunga akan menjadi suatu hal yang membebani Anda jika meminjam uang ke bank atau lembaga keuangan. Kenalilah sistem dari bunga bank sebelum menyetujui atau tertarik meminjam uang.

Ilustrasi Perbedaan Bunga Flat dan Bunga Efektif - Primagrafi
Sumber Gambar: themes.googleusercontent.com

Berdasarkan Perhitungannya:

Sistem Bunga Flat

Bunga flat adalah sistem perhitungan suku bunga yang besarannya mengacu pada pokok utang awal. Biasanya, suku bunga ini diterapkan untuk kredit barang konsumsi atau KTA (Kredit Tanpa Agunan). Dalam sistem bunga flat ini porsi dan pokok dalam angsuran bulanan akan tetap sama. Misalnya, Anda mengajukan pinjaman sebesar Rp 60 juta, bunga flat 5% pertahun dan tenor pinjaman 3 tahun.

Maka perhitungannya akan menjadi: (Rp 60 juta + (Rp 60 juta X 5% X 3) / 36 bulan = Rp 1.916.667,-. Jadi, angsuran Anda perbulan adalah Rp 1.916.667.

Sistem Bunga Efektif

Sistem bunga efektif adalah kebalikan dari sistem bunga flat, yaitu porsi bunga dihitung berdasarkan pokok utang tersisa. Maka, porsi bunga dan pokok dalam angsuran tiap bulan akan berbeda, meski besar angsuran per bulan tetap sama. Sistem bunga ini biasanya diterapkan pada produk KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau kredit investasi. Nilai bunga yang dibayar debitur setiap bulan akan semakin mengecil. Karena bunganya yang dibayar mengecil, maka angsuran per bulan akan semakin menurun dari waktu ke waktu. Angsuran bulan kedua lebih kecil daripada angsuran bulan pertama, begitu seterusnya.

Misal, anda berhutang Rp 50.000.000,- dengan bunga efektif 12% per tahun, dan cicilan pokok Rp 5.000.000,- per bulan. Maka:
Bulan ke-1 bunganya 1% x Rp 50.000.000,- = Rp 500.000,-
Bulan ke-2 bunganya 1% x Rp 40.000.000,- = Rp 400.000,-
Bulan ke-3 bunganya 1% x Rp 30.000.000,- = Rp 300.000,-
dan seterusnya.

Berdasarkan Sifat Perhitungannya:

Sistem Bunga Fixed

Sesuai namanya, suku bunga fixed artinya suku bunga itu bersifat tetap selama periode tertentu sesuai kesepakatan. Keuntungan sistem bunga ini bagi Anda adalah jika suku bunga pasar naik, maka Anda tidak akan terbebani bunga tambahan.

Suku Bunga Floating

Sistem perhitungan bunga ini artinya bunga dapat berubah sewaktu-waktu bergantung pada kondisi pasar. Jika suku bunga pasar naik, maka bunga kredit Anda juga akan ikut naik, dan sebaliknya, . Sistem bunga ini diterapkan untuk kredit jangka panjang, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kredit modal kerja, usaha dan investasi.

Sumber: www.cekaja.com
Tidak ada komentar: