Pertanyaan 1: Mengapa isi ulang?
Jawaban: Penghematan.
Pertanyaan 2: Bagaimana perbandingan biaya original dan isi ulang ?
Jawaban: Bubble jet Rp. 140.000,- / 9ml = Rp. 15.555,- / ml. Piezzo Rp. 65.000,- / 70ml = Rp. 785,-/ml,-. Isi ulang Rp. 35.000,- / 100ml = Rp. 350,-/ml dengan prosentase penghematan hingga 53% dan 97%.
Pertanyaan 3: Bila diisi ulang, garansi printer hilang, resikonya apa ?
Jawaban: Fakta I : Printer sangat jarang rusak karena diisi ulang. Fakta II : Untuk printer bubble jet, harga 1 set cartridge hampir sama dengan printer baru. Sedangkan untuk printer piezzo sudah dibuktikan ada tinta isi ulang kualitas bagus yang memecahkan rekor muri lebih dari tinta original dari sisi ketahanan printhead.
Pertanyaan 4: Printer yang sudah isi ulang, apakah masih diterima servis di agen resmi ?
Jawaban: Selama ini, tidak pernah ada service centre resmi yang diketahui menolak printer yang sudah diisi ulang / modifikasi.
Pertanyaan 5: Apabila printer rusak lebih baik service atau beli baru ?
Jawaban: Beli baru.
Pertanyaan 6: Bila dinfus, lebih baik tunggu garansi habis atau baru ?
Jawaban: Dari baru, karena bisa langsung mulai hemat.
Pertanyaan 7: Apakah tinta isi ulang cocok untuk semua Printer ?
Jawaban: Tidak, tinta yang diisi ke printer harus sesuai dengan teknologi printhead, yang mempengaruhi viskositas dan cara pengeringan tinta. Tinta yang dimaksudkan untuk printer piezzo tidak bisa masuk ke printer bubble jet demikian juga sebaliknya.
Pertanyaan 8: Bila Printer sudah diisi ulang tinta merek lain, Bisakah ganti merek ?
Jawaban: Bila sesama tinta dye, bisa. Bila ragu tinta lama jenis dye atau pigment, sebaiknya dikuras dahulu.
Pertanyaan 9: Lebih baik isi ulang sendiri atau diisiin ke toko computer dan jasa isi ulang ?
Jawaban: Untuk tujuan penghematan biaya dan waktu, jelas lebih hemat isi sendiri.
Pertanyaan 10: Bagaimana cara isi ulang infus yang baik ?
Jawaban: Isi sebelum tinta ditabung infus tinggal separuh
Pertanyaan 11: Bagaimana cara isi ulang suntik yang baik ?
Jawaban: Isi sebelum tinta habis, tapi jangan sampai banjir. Bila keburu banjir (netes) di printhead, keringkan di kertas tissue sampai tetesan berhenti sebelum masuk ke dalam printer
Pertanyaan 12: Bagaimana mengatasi printer yang meminta kode tinta ?
Jawaban: Tekan tombol finish saat diminta refill, printer masih akan terus mencetak 1000 lembar lagi, ulangi hal yang sama jika diminta lagi.
Pertanyaan 13: Lebih baik suntik atau infus?
Jawaban: Bila printer dipakai minimal 2 hari sekali sebaiknya infus. Bila pemakaian jarang jarang sebaiknya suntik.
Pertanyaan 14: Apa perbedaan piezzo dan bubble jet ?
Jawaban: Piezzo memakai system pompa, sedangkan Bubble jet memakai system pemanasan.
Pertanyaan 15: Lebih tahan piezzo atau bubble jet ?
Jawaban: Lebih tahan piezzo meskipun harga mesin lebih mahal.
Pertanyaan 16: Printer mana yang menggunakan teknologi piezzo dan bubble jet ?
Jawaban: Piezzo diusung Epson, Brother, sedangkan Bubble jet diusung HP, Canon, Lexmark.
Pertanyaan 17: Penyebab utama kerusakan printer yang di infus ?
Jawaban: Jarang dipakai, selang kemasukan angin, tinta terisi dibawah separuh pada tabung infus.
Pertanyaan 18: Penyebab utama kerusakan printer yang di suntik ?
Jawaban: Printer dipaksa atau tanpa sengaja mencetak saat tinta sudah kering. Tinta diisi melebih daya tampung cartridge sehingga banjir.
Pertanyaan 19: Apa ciri printhead mulai rusak ?
Jawaban: Timbul garis putih dalam cetakan, nozzle printhead mulai terblokir kotoran karena akumulasi residu dari tinta.
Pertanyaan 20: Apa yang menyebabkan printhead rusak ?
Jawaban: Untuk infus, karena jarang di print, selang kemasukan angin, printer jadi bergaris. Sedangkan untuk suntik, printhead dipaksa ngeprint saat kehabisan tinta, printhead gosong.
Pertanyaan 21: Cara mengatasi printhead yang mulai rusak ?
Jawaban: Untuk piezzo, printhead cleaning dan deep cleaning disertai nozzle test. Sedangkan ntuk bubble jet, printhead cleaning dan bersihkan dengan cairan printhead cleaner.
Pertanyaan 22: Apa ciri tinta yang bagus ?
Jawaban: Warna cerah, rendah garam, tidak terlihat residu, ramah terhadap printhead, tidak bikin repot.
Pertanyaan 23: Cara memelihara printer supaya awet ?
Jawaban: Usahakan mengeprint secara teratur minimal 2-3 hari sekali. Jangan biarkan printer mati lebih dari 10 hari. Jaga printhead tetap basah. Sedangkan untuk suntikan, pastikan cartridge tidak pernah kering dan isi sesuai takaran cartridge, misalnya cartridge 810 daya tampung adalah 9ml. Sedangkan untuk infusan, pastikan tabung tinta tersisa lebih dari separuh karena isi tinta yang sedikit membuat printhead bekerja extra menyedot tinta dari tabung.
Referensi www.blueprint-indonesia.com.